Pulau Sumatera merupakan salah satu hotspot keanekaragaman hayati Paparan Sunda dan salah satu dari 34 wilayah di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati dengan endemisitas luar biasa namun dengan tekanan terhadap kehilangan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi pula. Sejarah pembentukan dan sejarah perkembangan geologinya, menjadikan Sumatera memiliki variasi topografi yang beragam, dengan berbagai tipe ekosistem yang menjadi habitat beragam flora dan fauna oriental yang khas seperti Harimau, Gajah, Orangutan, Badak Sumatera, Mentok Rimba, bunga Raflesia, dan lain-lain. Tingkat keanekaragaman taksa flora dan fauna juga relatif tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Kawasan Konservasi
I. Lansekap Sumatera Bagian Utara
• Hutan Warisan Seulawah
• Taman Nasional Leuser dan Ekosistem Leuser
• Taman Nasional Batang Gadis
• Ekosistem Angkola
• Batang Toru
• Daeran Aliran Sungai Toba Barat
• Hutan Warisan Seulawah
• Taman Nasional Leuser dan Ekosistem Leuser
• Taman Nasional Batang Gadis
• Ekosistem Angkola
• Batang Toru
• Daeran Aliran Sungai Toba Barat
II. Lansekap Sumatera Bagian Tengah
• Taman Nasional Bukit Tigapuluh
• Semenanjung Siak Kampar
• Ekosistem Tesso Nilo
• Taman Nasional Kerinci –Seblat
• Kepulauan Siberut & Mentawai
• Taman Nasional Bukit Tigapuluh
• Semenanjung Siak Kampar
• Ekosistem Tesso Nilo
• Taman Nasional Kerinci –Seblat
• Kepulauan Siberut & Mentawai
III. Lansekap Sumatera Bagian Selatan
• Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
• Taman Nasional Way Kambas
• Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
• Taman Nasional Way Kambas
Pulau Sumatera |